Rumah Shalom

Filosofi Rumah Shalom

Sejuta impian, sejuta harapan. Untuk itulah kami ada. Dalam setiap sorot mata anak-anak kami, tersimpan sejuta impian. Impian demi impian yang kadang harus satu persatu dibuang dan dilupakan karena ketidak berdayaan yang menyerbu.
Ada banyak anak-anak di bangsa ini yang kehilangan bukan hanya sebuah impian namun seluruh impiannya terenggut dari hidupnya karena kejamnya kemiskinan dan penderitaan yang harus mereka alami. Ada mata-mata cerah bersinar kuat perlahan namun pasti meredup dan menjadi hampa dan tidak ada lagi tersisa cerianya dunia anak-anak. Kemiskinan menjadi momok yang merenggut sukacita dan kebahagiaan hidup anak-anak bangsa ini.
Tidak ada lagi canda dan tawa karena kesempatan sekolah yang terbuka lebar. Tidak ada lagi keceriaan karena perut yang selalu makan cukup dan kenyang. Tidak ada lagi kelembutan karena kasih sayang yang cukup mereka terima. Tidak ada lagi kedisiplinan karena hidup yang teratur. Dunia menjadi abu-abu dan suram, ketika tangan-tangan kecil itu sibuk mengais-ngais sampah dan kaki-kaki yang telanjang tanpa alas. Ya, kadang mereka tertawa sangat keras karena sebungkus kripik yang mereka temukan diantara timbunan sampah. Namun akan kemana mereka nanti setelah dewasa? Sebuah pertanyaan besar atas bangsa ini......

Rumah Shalom

Pages

Thursday, May 9, 2013

Harjamukti